0
0
Saat ini, pasar mobil listrik EV sedang naik pesat, terutama di Amerika Serikat. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen konsumen Amerika mempertimbangkan untuk membeli EV.
Namun ada dua hal yang menahan para konsumen untuk membeli mobil EV. Dua hal tersebut sangatlah signifikan sehingga membuat konsumen mengurungkan niat untuk membeli mobil EV.
Padahal, jika dua hal tersebut dapat diperbaiki, maka hal itu akan membuat daya beli masyarakat Amerika meningkat drastis. Apakah dua hal tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut.
Konsumen Amerika Kurang Minat dengan Mobil EV
Di pasar Amerika, ada dua hal yang menahan mereka untuk membeli mobil EV adalah harga dan kinerja. Konsumen mengharapkan sebuah mobil EV yang cepat, memiliki jangkauan yang luas dan murah.
Pasalnya, rata-rata mobil EV saat ini memiliki harga yang jauh lebih mahal ketimbang mobil yang berbahan bakar bensin. Sehingga masih banyak konsumen yang mengurungkan niat untuk beralih ke energi listrik.
Di sisi lain, para produsen mobil juga dikatakan mengalami kerugian ketika menjual EV. Bahkan, menurut data dari viva.co.id, produsen rata-rata kehilangan sekitar US$6.000 atau setara Rp95 juta untuk setiap EV yang mereka jual seharga US$50.000 (Rp790 jutaan).
Hal yang Membuat Mobil Listrik Bisa Laku
Maka dari itu, diperlukan perbaikan dalam rangka untuk mendongkrak penjualan mobil listrik. Dikatakan para produsen harus menemukan cara agar mobil EV menjadi lebih murah dan berkinerja tinggi.
Konsumen ingin mobil listrik yang bisa diisi daya hanya dalam 20 menit saja. Selain itu, jangkauan yang diharapkan juga harus lebih dari 550 km dan dibanderol dengan harga maksimal Rp790 juta.
Saat ini, hanya sedikit mobil listrik yang memenuhi kriteria tersebut, sehingga diperlukan peningkatan yang signifikan agar pasar mobil listrik di Amerika, terutama di dunia menjadi lebih besar di masa depan.
Selain itu, para produsen mobil juga harus berinvestasi dalam hal penelitian dan pengembangan baterai serta teknologi pengisian agar mobil listri dapat digunakan dengan lebih efisien.
