Sebagai bagian dari masyarakat sub urban yang mencari rejeki di Jakarta, rasanya seneng banget sama transportasi umum yang ada di kota ini. Satu hal yang bikin seneng karena ngeliat mulai adanya integrasi antar transportasi publik yang ada kayak commuter line (KRL), MRT, LRT, TransJakarta, sampe ke JakLingko.
Setiap lagi berangkat ngantor, saya suka berhayal “kapan ya kota kelahiran saya punya transportasi umum yang terintegrasi, atau minimal layak deh”. Bayangin, berangkat dari Serang ke Jakarta tuh sekarang bisa milih; Naik kereta lokal terus lanjut KRL atau naik bis terus lanjut naik TransJakarta. Bayangin juga gimana arah sebaliknya dari Jakarta ke kota-kota penyangga yang ada di dekatnya?
Transportasi massal di Jakarta emang udah terhubung antara satu moda ke moda lainnya, tapi integrasi ini belum sampai ke kota-kota penyangga yang ada di sekitar. Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat yang sering menggunakan transportasi umum? Bagaimana nasib integrasinya baik di kota penyangga Jakarta maupun kota-kota lainnya di Indonesia?
Di sosial media, saya acapkali mengkritik pembuat kebijakan terkait transportasi umum ini. Saya memang jadi salah satu orang yang sering menggunakan transportasi umum KRL dan TransJakarta untuk mobilisasi dari Bogor menuju Jakarta. Dengan kritik dan saran yang saya lakukan ini jadi salah satu cara untuk mengajak masyarakat lainnya dan mendorong sistem transportasi yang terintegrasi dan terkoneksi.
Transportasi massal yang saling terintegrasi satu sama lain tak hanya mempermudah mobilisasi masyarakat, tetapi juga perekonomian hingga solusi kemacetan dan polusi yang semakin hari semakin meningkat.
Jakarta Transport Forum juga menyoroti perihal transportasi umum yang terintegrasi ini. Dengan tema Konektivitas Transportasi dan Ekosistem Transportasi Jakarta Raya Berkelanjutan.
“Sektor transportasi memerlukan inovasi dan pengembangan agar transportasi publik mampu meningkatkan aksebilitas, ketersediaan dan kualitas layanan,” ungkap Sri Haryati, Asisten Perekonomian Keuangan Sekretaris Daerah Jakarta
Percepatan integrasi transportasi di Jakarta dengan kota-kota penyangga kayak Bekasi, Tangerang, Bogor, Depok, Cikarang, hingga Serang perlu keseriusan dari berbagai pihak.
“Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta tengah mengupayakan kemudahan akses transportasi massal di Jabodetabek melalui konsep pembangunan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD)” kata Budi Karya, Menteri Perhubungan.
Semoga kedepannya pemerintah pusat maupun daerah serius dan saling bersinergi untuk memberikan layanan transportasi massal yang terintegrasi dan bisa diakses sampai ke kawasan masyarakat kayak perumahan, rumah sakit, pusat perbelanjaan hingga perkantoran.
Harapannya gak muluk-muluk kalau dari saya, nasib transportasi di Indonesia jauh lebih baik lagi kedepannya. Dan pemerintah jauh lebih serius untuk memberikan layanan transportasi umum ini. Biar masyarakat mudah untuk mobilitas, macet juga hilang, dan kita gak stres di jalan karena macet. Gak cuma di Jakarta dan sekitarnya, tapi juga hingga ke seluruh Indonesia!
Sumber gambar: Pemprov Jakarta