0
0
Musim libur lebaran akan datang sebentar lagi. Tidak lama lagi orang akan berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halamannya alias mudik. Salah satu alat transportasi untuk mudik yang sering dipakai adalah mobil.
Namun, aspek yang harus diperhatikan saat mudik adalah kesehatan kendaraan, salah satunya adalah ban mobil. Jika kamu menemukan fenomena ban benjol saat melakukan pengecekan menjelang mudik, segera lakukan penggantian ban.
Jika ban benjol pada mobil dipaksa untuk digunakan, maka itu akan membahayakan pengemudi dan penumpang mobil. Tentu hal itu tidak ingin kamu alami bukan? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Ban Mobil Benjol Berbahaya
Mengutip dari laman otomania.gridoto.com menuliskan bahwa ban mobil yang benjol biasanya disebabkan karena adanya kerusakan pada konstruksi anyaman kawat ban.
Salah satu serat anyaman tersebut biasanya terputus sehingga membentuk sebuah lubang atau rongga yang mendorong bagian berongga tersebut ke luar, yang menyebabkan karet ban mobil menjadi menonjol.
Ban yang sudah mengalami masalah tersebut, tentu akan sangat berbahaya, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan, apalagi dalam jangka waktu yang lama. Ban yang benjol bisa menjadi sumber utama dari pecahnya ban di jalan.
Hal itu disebabkan karena ban sudah tidak tertopang oleh konstruksi anyaman kawat yang dibuat khusus untuk menahan tekanan angin ban.
Tak Bisa Dipakai Mudik
Benjolan pada ban lama kelamaan akan mudah robek di waktu yang tidak bisa diprediksi. Maka dari itu, hal ini tentu harus dihindari. Selain itu, ban yang sudah benjol juga menandakan bahwa konstruksi dan rangka ban sudah lemah.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang membuat pengemudi dan penumpang di dalam mobil menjadi celaka maka ban yang sudah benjol harus segera diganti dan tidak disarankan untuk dipakai mudik lebaran.
Terlebih jika perjalanan mudik yang dilakukan menempuh jarak dan waktu yang cukup lama, maka kamu harus memastikan bahwa mobil terutama ban dalam kondisi prima.
Gambar: suzuki.co.id
