MotoGP adalah ajang balap motor nomor satu di dunia. Motor yang dipakai dalam perlombaan balap itu sudah didesain sedemikian rupa dengan mesin yang canggih agar bisa unggul dalam ajang bergengsi tersebut.
Motor yang digunakan di MotoGP dikatakan bisa melesat sampai 360 km/jam. Kecepatan itu bukanlah kecepatan sembarangan. Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengisi bensin motor MotoGP selama balapan? Simak ulasannya.
Oktan Bensin Motor MotoGP
Motor yang digunakan untuk balapan di MotoGP adalah motor dengan mesin yang sangat canggih. Maka dari itu, bahan bakar yang mereka butuhkan adalah bahan bakar yang sangat berkualitas.
Diketahui, jika bahan bakar kendaraan harian biasa hanya membutuhkan RON 95 ke bawah, motor MotoGP membutuhkan oktan yang lebih tinggi dari motor-motor pada umumnya.
Motor MotoGP membutuhkan bensin dengan RON sebesar 102. Oktan yang besar itu dibutuhkan untuk kompresi mesin yang tinggi. Selain itu, RON yang tinggi juga sangat cocok untuk mesin dengan putaran tinggi.
Maka dari itu, bensin yang dibutuhkan oleh motor MotoGp juga bukanlah bensin murah yang sehari-hari digunakan oleh pengendara motor harian.
Biaya Isi Bensin Motor MotoGP
Melansir dari laman Detik bahwa menurut aturan yang berlaku, jumlah bahan bakar yang boleh digunakan selama balapan oleh motor MotoGP adalah sekitar 22 liter bensin.
Sesuai dengan harga bahan bakar yang dijual di Eropa sekarang yaitu Rp30 ribu per liter, maka untuk mengisi bahan bakar penuh di motor MotoGP berarti membutuhkan biaya sekitar Rp668 ribu. Harga tersebut tentu sangat jauh jika dibandingkan dengan harga mengisi bensin motor harian.
Kerjasama dengan Sponsor
Meski memerlukan biaya yang sangat mahal, tim biasanya memiliki kerjasama dengan sponsor untuk mendapatkan deal yang menguntungkan. Terutama perihal harga bensin yang perlu mereka bayar.
“Namun, tim memiliki perjanjian khusus (dengan sponsor) untuk mendapatkan kondisi yang menguntungkan. Harga praktiknya akan lebih rendah dibandingkan SPBU tradisional,” kata Tuttomotoriweb yang dikutip dari Detik.
Meski demikian, MotoGP memiliki tekat untuk melakukan pengurangan terhadap bahan bakar fosil. Mulai tahun ini, semua kelas MotoGP harus menggunakan minimal 40% bahan bakar non fosil, dan akan mencapai 100% pada tahun 2027 mendatang.