Penjualan mobil listrik Aito yaitu su-brand Huawei Cina sangatlah positif. Mobil listrik ramah lingkungan yang mereka produksi berhasil terkirim sebanyak 21.142 unit sejak bulan Februari kemarin.
Hal itu tentu sangat mengejutkan karena penjualan mobil listrik Huawei di Cina dikatakan melebihi penjualan mobil listrik merek ternama di sana. Penjualan yang banyak mencerminkan bahwa Huawei berhasil melakukan strategi yang baik.
Pasalnya, perusahaan ini menawarkan sejumlah kendaraan listrik terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV) maupun Plug-in Hybrid (PHEV). Simak ulasannya sebagai berikut.
Huawei Tes Jalan Mobil Listriknya
Mobil sedan Stelato X4 dari Huawei dan BAIC, diuji jalan di Cina. Mobil model ini mengikuti model desain dari Luxeed S7 dan Aito M9 yang juga baru saja diluncurkan di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Stelato X4 adalah sedan listrik menengah, yang dijadwalkan akan rilis pada kuartal pertama tahun 2024. Mobil listrik ini rencananya akan dibanderol dengan kisaran harga 300 ribu sampai 400 ribu Yuan.
Saat uji jalan, mobil Stelato X4 masih tertutup kamuflase. Meskipun begitu, tampak jelas desainnya, mulai dari lampu depan yang tipis, unit lampu belakang berbentuk tantangan tunggal, hingga bumper depan dengan air intake berbentuk trapeze yang besar.
Kolaborasi Huawei
Di Tiongkok, ada banyak perusahaan teknologi yang terjun ke industri otomotif. Mulai dri Alibaba dengan SAIC yang menjalankan IM Motors, Baidu (Google China) dan Geely yang membuat Jiyue, dan Xiaomi yang baru saja resmi meluncurkan mobil listriknya, SU7.
Huawei dalam produksi kendaraannya untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan Seres yaitu anak perusahaan dari Dongfeng, yang menciptakan merek Aito.
Modelnya terdiri dari tiga crossover, Aito M5, M7, dan M9. Huawei juga bekerja sama dengan Chery yang menghasilkan merek Luxeed dengan sedan S7. Selain itu, Dua mitra Huawei lainnya, adalah BAIC dan JAC.