Pulang Tanpa Tangan Kosong, Ini Oleh-oleh yang Dibawa Jokowi dari Australia

1 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

Presiden Joko Widodo baru saja melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Australia yaitu dari 4 sampai 6 Maret 2024. Jokowi ke Australia tidak sendirian, ia ditemani oleh beberapa jajaran menteri seperti Airlangga Hartarto, Pratikno, hingga Basuki Hadimuljono.

Rombongan presiden sudah tiba di tanah air pada Rabu (6/3) kemarin pukul 19.00 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kepulangan Jokowi ternyata tidak dengan tangan kosong.

Ia dan rombongan berhasil membawa oleh-oleh yang sangat mahal dari negeri Kangguru tersebut. Apa oleh-oleh Jokowi sepulang dari kunjungan kerja ke Australia? Simak ulasannya sebagai berikut.

Jokowi Bawa Oleh-oleh Kerjasama Penting

Kepulangan Jokowi dari Australia membawa kabar gembira. Pasalnya, Indonesia berhasil mengantongi beberapa perluasan investasi dan kerjasama komprehensif di sektor pangan, ekonomi digital, IKN, dan kendaraan ramah lingkungan.

Tujuan dari kerjasama Indonesia dan Australia itu adalah dalam rangka untuk menghadapi perubahan iklim, pembangembangan ekonomi digital, bahkan sampai pada urusan tekanan dari negara lain.

“Saya mendorong pelaku bisnis Australia untuk turut mendukung pembangunan EV (electric vehicle) ecosystem ASEAN seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi,” kata Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia yang dikutip dari Detik.

Penguatan Kerjasama ASEAN dan Australia

Presiden Jokowi juga mendorong adanya penguatan kerjasama transformasi digital dan berharap Australia bisa memberi dukungannya melalui pengembangan kemampuan dan pengetahuan, serta kemitraan di kawasan ASEAN, tidak terkecuali di Indonesia. 

“ASEAN dan Australia berbagi masa depan yang sama dan harus menjadi motor penggerak untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera,” ucap Jokowi.

Diketahui, Jokowi juga melakukan penandatanganan MoU di sana yang melibatkan bahan baku nikel yang melimpah di Indonesia. Namun, belum diketahui secara jelas apa isi detail dari MoU tersebut.

“Saya harap MoU dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus terkait nikel saya mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi,” terang Jokowi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *