Frugal living adalah cara hidup yang dilakukan dengan berhemat. Tujuannya adalah agar mereka bisa mengatur keuangan dengan lebih bijak dan terhindar dari pemborosan.
Orang yang menerapkan cara hidup yang frugal biasanya akan menghitung secara rinci uang yang mereka keluarkan dan hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang benar-benar penting.
Namun, bedakan dengan sikap minimalis, ya. Meski sama-sama mengusung konsep kesederhanaan, minimalis lebih menekankan pada pengurangan kelebihan barang dan aktivitas untuk menonjolkan yang paling esensial dalam hidup. Keduanya berfokus pada kehidupan yang sederhana, tetapi dengan pendekatan dan tujuan yang berbeda.
Ide penyederhaan ini pastinya menguntungkan, tetapi ternyata ada juga loh kerugiannya. Yuk, cari tahu keduanya pada ulasan di bawah ini.
Keuntungan Frugal Living
Mengutip akun asuransi Prudential, ada beberapa manfaat di balik frugal living, seperti:
1. Menghemat Uang
Keuntungan pertama cara hidup frugal living adalah dapat menghemat uang. Gaya hidup hemat membantu kamu untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu, sehingga uang yang kamu hasilkan bisa digunakan dengan lebih terarah pada hal-hal yang penting.
2. Mengurangi Hutang
Hidup frugal living juga bisa menghindarkan seseorang dari jebakan utang. Dengan mengurangi pengeluaran dan mengalokasikan uang dengan bijak, kamu akan dapat membayar hutang lebih cepat dan mengurangi beban finansial.
3. Mencapai Tujuan Keuangan
Keuntungan ketiga dari cara hidup frugal living adalah dapat mencapai tujuan keuangan. Gaya hidup hemat membantu kamu mengumpulkan dana untuk tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, pensiun, atau pendidikan anak.
Kerugian Frugal Living
Kontra dari manfaat, konsep ini juga berdampak pada:
1. Pembatasan
Kerugian pertama yang dapat dirasakan ketika hidup dengan cara frugal adalah membatasi diri. Gaya hidup hemat mungkin membuat kamu untuk membatasi kegiatan atau pengeluaran tertentu yang mungkin penting bagi kenyamanan kamu.
2. Kesulitan Mengikuti Rencana
Selanjutnya, cara hidup yang frugal membuat kamu kesulitan untuk mengikuti rencana. Tidak selalu mudah untuk tetap konsisten dalam mengikuti gaya hidup hemat, terutama jika ada tekanan dari lingkungan atau dorongan untuk membelanjakan uang.
3. Berpotensi Over Hemat
Jika pendekatan hemat berubah menjadi mengabaikan kebutuhan yang sebenarnya penting, hati-hati kamu mungkin mengalami masalah jangka panjang nantinya. Maka dari itu, berikut adalah batasan yang perlu dipelajari oleh setiap orang yang menerapkan gaya hidup frugal:
- Menyeimbangkan antara hemat dan berkualitas: Hemat berarti kita mengurangi pengeluaran atau memilih opsi yang lebih murah, sementara berkualitas berarti memastikan bahwa barang atau layanan yang kita beli memenuhi standar atau harapan yang diinginkan. Frugal living memadukan keduanya, harapannya pengeluaran tetap terjaga dengan kualitas barang yang tetap bagus.
- Cadangan Keuangan: Memiliki cadangan keuangan yang cukup untuk mengatasi kejadian tak terduga atau darurat yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
- Evaluasi Reguler: Melakukan evaluasi reguler terhadap pola pengeluaran dan gaya hidup hemat untuk memastikan bahwa tidak ada aspek yang terabaikan atau merugikan dalam jangka panjang.
Itulah plus yang ternyata ada minusnya juga dari menerapkan frugal living. Intinya, frugal living mengajarkan kita untuk hidup lebih sederhana, hemat, dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan dan sumber daya kita untuk mencapai kestabilan dan kebahagiaan jangka panjang. Jadi, apakah kamu tertarik mengadopsi konsep ini?