Indonesia saat ini sedang disorot, terutama di dunia sepakbola. Setelah keberhasilan timnas U-23 menembus babak semifinal AFC Cup 2023, Indonesia kembali disorot karena keberhasilan FC Como Italia, salah satu klub bola dunia yang ternyata dimiliki oleh grup Djarum, seorang pengusaha Asal Indonesia.
Hal ini tentu berdampak pada industri sepakbola menjadi salah satu bentuk bisnis yang cukup menjanjikan untuk sejumlah pengusaha asal Indonesia membeli atau mengakuisisi klub sepakbola luar negeri.
Adanya pengusaha Indonesia yang menjadi pemilik klub sepakbola di luar negeri juga tentu bisa berdampak pada persepakbolaan di Indonesia. Baik untuk mengenalkan Indonesia maupun membuka kesempatan untuk pelatih atau pemain bisa berkarir di luar negeri. Lalu, klub bola internasional mana saja yang dibeli pengusaha Indonesia? Intip listnya berikut ini.
Klub Sepakbola di Luar Negeri yang Dimiliki Oleh Pengusaha Indonesia
Bukan hanya sebagai langkah mempopulerkan citra Indonesia di kancah global dan mengembangkan talenta lokal, membeli klub sepak bola luar negeri menjadi ajang investasi bagi para pengusaha. Total 4 klub bola dunia ini resmi menjadi milik investor Indonesia.
1. Como 1907
Klub asal Italia ini memang sedang jadi perbincangan hangat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Perjalanan Como 1907 selain karena dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia dari grup Djarum ini baru saja mencatatkan sejarah dengan lolos ke Serie A Italia.
Tak hanya itu, Como 1907 juga memiliki asisten pelatih dan juga legenda sepakbola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto atau yang kita kenal dengan “Si Kurus”.
Sejak diakuisi oleh grup Djarum pada 2019 lalu ini menjalani perjalanan yang cukup signifikan. Setelah juara Serie C pada musim 2020/2021, Como berhasil promosi ke Serie B sampai akhirnya berada di Serie A pada musim 2023/2024 ini. Keberhasilan ini membuat Como 1907 berhasil ke kasta tertinggi liga Italia setelah 21 tahun.
2. Tranmere Rovers
Pengusahaa Indonesia lainnya yang memiliki klub di luar negeri adalah Wandi Wanandi dari Santini Group. Keduanya memiliki saham di klub kasta keempat liga Inggris, Tranmere Rovers.
Pada tahun 2019, Wandi dan grup perusahaannya membeli Tranmere. Perjalanannya juga tak mudah hingga saat ini punya peluang besar untuk promosi ke League One atau divisi ketiga Inggris. Tak hanya itu, Tranmere juga menggunakan apparel asal Indonesia, Mills untuk jerseynya sejak musim 2021/2022.
3. Oxford United
Erick Thohir memang sudah dikenal namanya di dunia persebakbolaan. Sempat mengakuisisi Inter Milan, ketua PSSI saat ini menjadi pemilik Oxford United bersama dengan Anindya Bakrie sebagai pemilik saham mayoritas.
Klub Oxford United saat ini berada di divisi kedua Liga Inggris pada musim ini sedang berjuang untuk promosi ke divisi pertama sebagai salah satu dari dua tim teratas di di klasemen reguler League One 2023-2024.
4. Brisbane Roar
Klub sepak bola dunia terakhir yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia adalah Brisbane Roar. Klub yang berada di kompetisi Liga Australia ini sahamnya dimiliki oleh Bakrie Group sejak tahun 2011.
Tak hanya dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, tim ini juga memiliki ikatan yang spesial dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong yang pernah bermain di sana pada tahun 2005.
Wah, ternyata nama Indonesia cukup melalang buana dikancah sepak bola dunia, ya. Dari 4 daftar di atas, adakah tim yang kamu jagoin?