Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 sudah berakhir. Ada banyak kejutan yang terjadi dari awal hingga akhir musim. Termasuk di dalamnya transfer pemain yang masuk dan keluar tim. Salah satu yang menjadi perbincangan adalah mantan pemain PS Sleman, Ajak Riak, seorang striker yang mengejutkan di bursa transfer tahun 2024 ini.
Ajak Riak diumumkan sebagai pemain baru Sheriff Tiraspol pada 11 Juni 2024. Klub kontestan Liga Super Moldova ini memang sudah tidak asing lagi bagi para penggemar sepakbola Indonesia yang mengikuti turnamen terbesar di benua Eropa, Champions League. Pasalnya, Sheriff pernah membuat kejutan dengan mengalahkan klub dengan juara Liga Champions terbanyak, yaitu Real Madrid.
Kepindahan striker yang memiliki tinggi 192cm ini sontak menjadi perbincangan di jagat media sosial Indonesia. Meskipun musim ini bermain di Europa League, Sheriff tetap menjadi salah satu klub besar tak hanya di Loga Moldova dan menjadi klub kuda hitam di Eropa. Setelah kontraknya di PSS habis, Ajak Riak mencoba peruntungannya ke Eropa.
Kehebohan ini dikarenakan ‘transfer ajaib’ yang terjadi. Bagaimana tidak, Liga 1 Indonesia masih memiliki kualitas yang kalah jauh jika dibandingkan dengan kompetisi di eropa. Kepindahan Ajak Riak tentu menjadi bukti bahwa siapa saja bisa punya kesempatan untuk terus berkembang.
Mengembangkan karir di Australia, membuat Ajak Riak memulai kontrak sepakbola professional di sana ketika direkrut Bentleigh Greens di Liga Primer Nasional di Negara Bagian Victoria pada tahun 2022. Setelah menjalani satu musim di Bentleigh, ia lalu pindah ke South Melbourne pada 2023, dan kemudian membela PSS hingga musim berakhir.
Pemain yang membela timnas Sudan Selatan ini mengoleksi 5 gol dari 14 penampilannya di PS Sleman. Di Sheriff Tiraspol, Ajak Riak dipinang dengan status bebas transfer yang membuat Sheriff tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendatangkan Ajak Riak. Nilai kontraknya sendiri tidak diketahui, termasuk besaran gajinya untuk membela tim barunya tersebut.
Kepindahan Ajak Riak ini tentu membuat warganet menyebutnya “From PSS to Europa League”.