Semenjak pandemi Covid-19 datang pada tahun 2020 lalu, banyak perusahaan baik di Indonesia bahkan seluruh dunia yang mulai menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH). Covid-19 menyebabkan banyaknya orang yang nggak bisa ke kantor dalam waktu yang cukup lama. Salah satu sistem yang diusung adalah kerja hybrid.
Walau pandemi sudah berakhir, banyak perusahaan yang tetap menerapkan sistem kerja ini, sehingga banyak job seeker yang minat dengan model kerja ini. Karyawan yang sudah bekerja dengan sistem ini merasakan kelebihan serta kekurangannya. Untuk lebih mengenal kerja hybrid, berikut ini telah terangkum apa itu kerja sistem hybrid, beserta keuntungan dan kekurangannya, yuk, simak!
Apa Itu Kerja Hybrid?
Sistem kerja hybrid adalah metode kerja yang menggabungkan bekerja dari kantor dengan bekerja dari rumah atau lokasi lain. Model ini memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk memilih kapan bekerja di rumah atau di kantor, sehingga meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
Model kerja hybrid ini banyak diminati para job seeker akhir-akhir ini. Bukan hanya fleksibilitasnya saja, sistem ini mendukung mereka yang menerapkan work life balance.
Kelebihan Bekerja Hybrid
Sama saja dengan sistem kerja lainnya, tentu hybrid working mempunyai kelebihan baik dilihat dari sisi pekerja dan perusahaan, di bawah ini penjelasannya:
1. Lebih Fleksibel
Bekerja dengan sistem hybrid membuat kamu akan lebih fleksibel. Kamu bisa bekerja di mana saja dan di waktu kapan saja. Sehingga kamu dapat menikmati lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga.
2. Kesejahteraan Karyawan Meningkat
Dengan menerakan sistem bekerja hybrid, perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk bekerja dari rumah. Artinya, mereka mendukung para karyawan untuk memiliki work life balance. Eh, jangan salah paham dulu! Mereka melakukan ini untuk kepentingan perusahaan juga, lho.
Dengan menyejahterakan karyawan, pekerjaan mereka akan lebih produktif yang tentunya itu berarti akan bermanfaat bagi perusahaan.
3. Mengurangi Biaya Operasional
Sistem bekerja hybrid dapat mengurangi beban biaya yang dikeluarkan kantor. Misalnya saja, biaya sewa tempat, makanan ringan, maupun makan siang dapat dipangkas oleh perusahaan.
Kekurangan Bekerja Hybrid
Walau sedang hype dan kelebihan yang ditawarkannya menarik, sistem kerja hybrid juga punya kekurangan, lho, di antaranya:
1. Kurangnya Sosialisasi
Kekurangan pertama dari sistem bekerja hybrid adalah komunikasi. Kalau kamu ingin memiliki tim yang kompak, tentunya harus punya komunikasi yang baik. Namun, tantangan terbesar dari bekerja hybrid adalah sosialisasi dengan tempat satu tim akan terhambat, karena mereka juga belum tentu bekerja dari kantor seperti jadwalmu.
2. Kurang Melek Teknologi
Pekerjaan dengan sistem hybrid menekankan karyawan untuk melek pada teknologi. Dengan begitu mereka dapat mengerjakan pekerjaan tanpa perlu ke kantor. Namun, masih banyak orang yang belum paham dengan teknologi dan aplikasi yang ada di dalamnya, ini bisa menjadi hambatan tersendiri untuk kantor dan pekerjaan.
3. Tidak Terjadwal
Bekerja fleksibel memang menyenangkan, tetapi tidak disangka dapat menghambat juga. Iya, kamu nggak salah baca. Kalau kamu bekerja dengan sistem hybrid, kamu pasti akan merasakan jika mempertahankan produktivitas akan sulit. Ini dikarenakan karena pembatas antara kehidupan kantor dan kehidupan pribadi sangatlah tipis.
Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan dari bekerja hybrid. Semakin berkembangnya zaman maka semakin banyak juga peluang pekerjaan yang terbuka. Dengan mengadopsi sistem kerja hybrid, kamu jadi bisa tahu apa sih yang membuat pekerjaan hybrid digemari juga bagaimana kamu mengatasi kekurangan yang ada pada sistem ini! Jadi, kamu lebih suka dengan sistem bekerja yang seperti apa?