Hormon merupakan senyawa kimia yang berfungsi untuk mengkoordinasikan berbagai fungsi di dalam tubuh dengan cara membawa sinyal melalui darah ke organ dan jaringan lainnya. Akan tetapi hormon di dalam tubuh bisa menjadi tidak seimbang dan akan berpengaruh pada kehidupan dan kesehatan.
Salah satu tanda hormon tidak seimbang adalah sering lupa. Namun, masih ada tanda lainnya yang perlu kamu ketahui sebagai langkah antisipasi. Ada apa saja? Di bawah ini penjelasan lengkap pertandanya.
Apa itu Hormon Tidak Seimbang?
Melansir laman MedicalNewsToday, ketidakseimbangan hormon terjadi ketika terdapat terlalu banyak atau sebaliknya dalam darah. Gejala umumnya meliputi perubahan berat badan, penurunan gairah seks, dan jerawat, namun hal ini bergantung pada hormon mana yang tidak seimbang.
Pada wanita, ciri-cirinya dapat meliputi menstruasi tidak teratur, perubahan berat badan, jerawat berlebih, rambut rontok, kelelahan, perubahan suasana hati, dan sulit tidur. Sedangkan pada pria, umum ditemui dengan penurunan libido, kesulitan ereksi, kehilangan massa otot, peningkatan lemak tubuh, kelelahan, perubahan suasana hati, dan juga sulit tidur. Baik pria maupun wanita kemungkinan juga mengalami perubahan dalam tingkat energi dan motivasi.
Tanda-Tanda Hormon Menunjukan Ketidakseimbangan
Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perlu perhatikan bila merasa ada yang tidak beres dengan tubuh terkait ketidakseimbangan hormon.
1. Sering Lupa
Tanda hormon tidak seimbang yang pertama adalah sering lupa. Pendiri platform Balance My Hormones (BMH) dan BMH Medical Clinic Inggris, Mike Kocsis mengatakan, kadar hormon testosteron yang rendah bisa memperburuk ingatan seseorang.
Meskipun testosteron adalah jenis hormon androgen utama pada pria, hormon ini juga ditemukan pada wanita. “Jika kadarnya berada di bawah kisaran normal, Anda dapat mengalami penurunan kemampuan kognitif, khususnya memori,” terang Kocsis, dilansir dari HuffPost, Sabtu (8/6/2024).
2. Mudah Lelah
Kedua, tanda hormon tidak seimbang adalah lebih lelah dari hari-hari biasanya. Keluhan tersebut bisa menjadi tanda jika hormon sedang tidak seimbang. Terlebih, jika rasa lelah disertai dengan sulitnya berkonsentrasi saat bekerja atau melakukan aktivitas tertentu. Seperti masalah ingatan, merasa lebih lelah dari biasanya merupakan tanda minimnya kadar testosteron.
3. Stres Tinggi
Selanjutnya, tanda hormon tidak seimbang adalah mengalami stres yang tinggi. Kadar hormon kortisol yang terlalu banyak dalam tubuh biasanya dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan. Kortisol sering disebut sebagai hormon stres karena memainkan peran penting dalam respons stres otak.
4. Sering Merasakan Haus
Haus adalah sinyal yang diberikan oleh tubuh ketika kekurangan air. Namun, jika hormon tidak seimbang, maka kamu akan merasakan haus secara terus menerus meskipun sudah minum banyak air. Sementara itu, jika perasaan haus tersebut terjadi pada perempuan, juga kemungkinan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon saat menstruasi.
5. Tumbuh Rambut pada Wajah Perempuan
Terakhir, tanda hormon tidak seimbang adalah tumbuh rambut pada wajah perempuan. Hal yang membuat tidak normal adalah ketika tiba-tiba rambut tumbuh di tempat tidak biasa, seperti perut dan puting, atau lebih lebat dari biasanya.
Apakah Bahaya Jika Hormon Tidak Seimbang?
Pendapat dari Ners Unair, ketidakseimbangan hormon berbahaya karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk kelelahan, perubahan suasana hati, gangguan tidur, dan penambahan berat badan. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan tiroid.
Bagaimana Agar Hormon Kembali Normal?
Untuk mengembalikan hormon ke level normal, cobalah untuk tidur cukup, mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi stres, berolahraga secara teratur, serta menghindari konsumsi alkohol dan kafein berlebihan. Habits sehat ini membantu menyeimbangkan hormon tubuh secara alami.
Nah, itu tadi seputar tanda hormon tidak seimbang beserta penjelasan lainnya yang terkait. Perlu diingat, ya, hormonal ini bisa berbahaya bagi kesehatan, karena itu sebaiknya periksalah ke dokter. Semoga penjelasan ini bermanfaat!