Apakah Mobil Jepang Lebih Baik dari Mobil Eropa? Ketahui 10 Perbedaannya

Mana yang lebih baik, mobil jepang vs eropa? Ketahui sejumlah perbedaan serta keunggulan dan kelemahannya disini.
0 0
Read Time:6 Minute, 59 Second

Percaya tidak sih, kebanyakan masyarakat Indonesia yang hendak membeli mobil dihadapkan dengan dua pilihan yang cukup sulit. Pilihannya antara mobil pabrikan Jepang Vs Eropa yang memiliki keunggulan masing-masing.

Menjadi rahasia umum kalau mobil Jepang terkenal (Honda, Toyota, Suzuki, dan Mitsubishi) dengan biaya perawatan yang murah dan suku cadang mudah ditemukan. Sementara, pabrikan Eropa menawarkan desain mewah, canggih, dan memiliki prestise tersendiri bagi pemiliknya.

Kalau mobil Jepang Vs Eropa dibandingkan, sebenarnya Jepang menduduki peringkat pertama di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Gaikindo, pada bulan Juli 2024, mobil pabrikan Jepang masuk peringkat 10 besar sebagai mobil terlaris di Indonesia. Toyota unggul 27.126 unit, diikuti Daihatsu 13.910 unit, lalu Honda, Mitsubishi Motors, Suzuki, dan Isuzu.

Di saat pabrikan mobil asal Jepang mengalami peningkatan, penjualan mobil asal Eropa mengalami penurunan sekitar 2,8%. Seperti yang dilansir dari laman Otomotif Bisnis, hal tersebut karena melemahnya pabrik raksasa penjualan Volkswagen AG dan Stellantis NV di pasar global. Melemahnya penjualan diduga karena kenaikan suku bunga dan rendahnya permintaan konsumen. 

Pada intinya, penjualan mobil asal Jepang memang lebih laris daripada pabrikan Eropa di Indonesia. Masalahnya, kamu sudah tahu belum perbedaan spesifikasi mobil Jepang Vs Eropa? Mungkin setelah membaca artikel ini, kamu sudah nggak bimbang memilih mobil keluaran mana yang sebaiknya dimiliki. Langsung saja, simak pembahasannya.

10 Perbedaan Mobil Jepang vs Eropa

Sebelum memilih mobil kamu pasti dihadapkan dengan pilihan tampilan mobil dan teknologi yang digunakan, kan? Daripada bingung, mending simak 10 perbedaan mobil asal Jepang Vs Eropa ini. 

1. Kualitas Mesin Mobil Jepang Vs Eropa

Salah satu pertimbangan saat membeli kendaraan mobil adalah performa mesin. Berbeda pabrik, pasti mobil Jepang Vs Eropa memiliki keunggulan tersendiri. Mobil dari Negeri Sakura menghadirkan kapasitas yang lebih kecil, mulai dari 1.000 cc. Hasilnya, bahan bakar mobil lebih irit dan hemat biaya operasional. Hadirnya sistem hybrid juga menandakan kemajuan teknologi mesin mobil.

Sementara, mobil Eropa menghadirkan kapasitas mesin yang lebih besar dari Jepang. Pasalnya, mereka lebih mementingkan kualitas mesin daripada kehematan bahan bakar. Hasilnya, mesin yang dihasilkan lebih halus, bertenaga, dan memuaskan saat digunakan. Kualitas mesin tersebut juga disesuaikan dengan harga mobil yang lebih tinggi.

2. Penilaian dari Segi Ukuran

Perbedaan mobil Jepang Vs Eropa juga terlihat dari desain atau ukuran mobil. Umumnya, ukuran mobil Jepang lebih kecil dan kompak, hal tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban. Ukuran kabin juga dibuat lebih minimalis dan fungsional karena hanya ditujukan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Berbeda dengan ukuran kabin mobil Eropa yang lebih luas dan lega. Hal tersebut sengaja dirancang untuk memberikan kenyamanan pada kaki dan kepala penumpang, mengingat postur kebanyakan orang Eropa lebih tinggi dari orang Asia. Selain itu, orang Eropa sering melakukan perjalanan jauh, sehingga membutuhkan mobil yang lega dan nyaman.

3. Membandingkan Desain Bodi dan Interior Mobil  

Berbicara soal bodi mobil Jepang Vs Eropa juga bisa kita bandingkan. Mobil Jepang umumnya lebih dinamis dan sporty, terbukti dari garis-garis body yang tajam mampu menarik perhatian anak muda. Untuk material mobil Jepang sendiri biasanya lebih ringan, namun tetap memperhatikan ketahanan dan keamanan.

Tidak seperti mobil Jepang, mobil asal Eropa memiliki material yang lebih tebal dan kuat. Kurang lebih seperti material mobil asal Amerika. Hal tersebut agar mobil memiliki ketahanan yang baik dari benturan maupun untuk meningkatkan keselamatan. Untuk interior mobil Eropa biasanya lebih mewah dan elegan, karena pabrikan ini menggunakan material berkualitas. Makanya, mobil Eropa terkesan lebih premium.

4. Fitur dan Inovasi

Perbedaan mobil Jepang dan Eropa juga terlihat dari fitur dan inovasinya. Kebanyakan mobil Jepang dikenal dengan sistem keselamatan yang baik, atau tergantung dari tipe dan harga mobilnya. Namun umumnya, mobil Jepang sudah dilengkapi fitur lane departure warning, adaptive cruise control, dan konektivitas dengan smartphone. Menariknya, saat ini Jepang terus berinovasi untuk meningkatkan fitur mobil. 

Meski mobil Jepang sudah dilengkapi fitur tambahan, ternyata mobil Eropa dikenal fitur keselamatan yang lebih canggih. Mobil ini dilengkapi fitur pengereman otomatis, sensor parkir, hingga kontrol stabilitas. Saking premiumnya, pabrikan asal Eropa sering meraih peringkat tinggi dalam uji keselamatan mobil.  

5. Melirik Varian Mobil

Siapa yang penasaran dengan variasi mobil Jepang Vs Eropa? Dikenal sebagai pabrikan mobil terlaris di Indonesia, ternyata Jepang menghadirkan berbagai jenis mobil, mulai dari LCGC (Low Cost Green Car), MPV (Multi-Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle), dan city car. Mobil tersebut tersedia dalam transmisi matic dan manual yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Kalau varian mobil asal Jepang bervariasi, varian mobil Eropa jauh lebih sedikit. Hal tersebut karena Eropa memfokuskan pada model yang lebih premium dan mewah, seperti model sedan, hatchback, atau SUV. Kebanyakan mobil Eropa menggunakan transmisi otomatis karena sesuai dengan keadaan jalanan di sana yang lebih lancar. 

6. Target Pemasaran yang Berbeda

Perbedaan target pasar pabrikan mobil Eropa dan Jepang memang sangat mencolok. Pabrikan asal Jepang biasanya menyasar kelas bawah, menengah, dan atas, tak heran kalau mereka menjual berbagai model mobil yang berbeda-beda. Jepang juga menawarkan mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang harganya lebih terjangkau dan cocok untuk masyarakat kelas bawah.

Berbeda halnya dengan pabrikan mobil asal Eropa yang fokus pada kalangan atas. Bagaimana tidak? Kebanyakan mobil dari Eropa menawarkan desain mewah dan teknologi premium. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kelas atas, meski jumlah unitnya terbatas.

Baca Juga: 10 Alasan Harga Jual Mobil Listrik di Indonesia Anjlok, Belum Siap Hadapi Era EV?

7. Popularitas Global Mobil Jepang vs Eropa

Berbicara soal popularitas mobil Jepang dan Eropa memang sangat berbeda, ya. Jepang lebih populer di kawasan Asia dan Amerika, lantaran harga mobil terkenal lebih kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sebut saja mobil Jepang yang menjadi eksportir pertama di dunia.

Data dari Japan Automobile Manufactures Association (JAMA) menemukan, pada tahun 2023 Jepang telah menjual 4,42 juta mobil. Hal itu menunjukan daya tarik masyarakat untuk membeli mobil asal Jepang. 

Tak seperti mobil Jepang yang menawarkan harga lebih ekonomis dan ramah lingkungan, mobil Eropa menawarkan status kemewahan dan mahal bagi penggunanya. Contohnya dapat kita lihat dari mobil BMW dan Mercedes-Benz yang terkenal mewah dan modern. Dengan kemewahan yang ditawarkan, memang tidak sebanyak mobil Jepang mengingat mobil Eropa memiliki pasar tersendiri.

8. Harga Beli dan Biaya Perawatan 

Melihat perbedaan pangsa pasar mobil Jepang Vs Eropa, tentu harga kedua mobil ini juga berbeda. Umumnya, mobil baru asal Jepang dapat kita beli dari harga Rp 100 jutaan untuk kelas terendahnya. Sementara mobil asal Eropa yang terkenal akan kemewahan dan teknologi premium berada di harga Rp 500 juta untuk kelas paling murahnya. 

Dari segi biaya perawatan, Mobil asal Jepang jauh lebih murah. Pasalnya, kita dapat menemukan spare part di berbagai bengkel atau suku cadang yang menyediakan merek asall Jepang. Berbeda halnya dengan suku cadang mobil Eropa yang lebih terbatas dan mahal. Terbatasnya suku cadang di Indonesia, kadang kala membuat biaya perawatan lebih mahal.

9. Kemudahan dalam Proses Pembelian

Perbedaan berikutnya terdapat pada proses pembelian. Sudah menjadi budaya di Eropa yang masih mengedepankan pembayaran tunai, khususnya di kawasan Eropa Selatan dan Timur. Penggunaan uang tunai karena tidak membutuhkan koneksi internet dan tentunya lebih privasi. 

Berbeda halnya dengan pembelian mobil Jepang yang mengkombinasikan pembayaran tunai, non tunai, hingga kredit. Pilihan tersebut untuk memudahkan konsumen memiliki unit mobil baru tanpa harus memikirkan banyak uang. 

Kalau disesuaikan dengan perilaku masyarakat Indonesia, masyarakat kita lebih senang menggunakan pembayaran non tunai, entah itu debit atau kredit. Kebanyakan konsumen juga lebih tertarik dengan promo atau insentif yang dikeluarkan oleh penyedia pembayaran non tunai.

10. Perbandingan Harga Jual

Percaya tidak sih kalau harga jual mobil Jepang lebih stabil dari mobil Eropa? Meski harga pasaran mobil Jepang lebih murah, ternyata merek ini terkenal dengan performa mesin, daya tahan mobil, dan biaya perawatan yang rendah. Sebut saja merek Toyota Avanza,  Honda CR-V, hingga Honda Civic yang tak pernah sepi peminat dan sering dijual dengan harga yang cukup tinggi pula.

Berbeda halnya dengan merek asal Eropa yang penurunan lebih cepat. Hal ini karena biaya perawatan mobil Eropa lebih mahal dan terbatasnya jumlah suku cadang. Makanya, konsumen ragu-ragu dengan biaya perawatan yang cukup mahal di masa mendatang. 

Itulah beberapa ulasan tentang perbandingan mobil Jepang Vs mobil Eropa. Bagi kamu yang mencari mobil untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau, lebih baik kamu memilih mobil asal Jepang. Beda halnya kalau kamu mencari mobil dengan fasilitas premium dan tampilan super mewah, lebih baik kamu memilih mobil keluaran Eropa. Semoga bisa dipahami, ya!
Setelah membaca artikel tadi, jangan lupa untuk menyimak artikel seputar otomotif yang lain di Brikmedia.id. Temukan juga informasi lain di akun media sosial kami!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *