0
0
Perkembangan industri otomotif mulai semakin maju ke arah teknologi mobil listrik, Menggunakan mobil listrik tidak hanya akan memberikan kenyamanan buat kamu saat berkendara. Tapi, mobil listrik juga bisa memanjakan lingkungan dengan bahan bakarnya yang sangat ramah lingkungan. Gak heran kalau peminat dari mobil listrik mulai meningkat seiringnya waktu. Kalau kamu juga tertarik dengan mobil listrik, sebaiknya kamu mengenali dulu kelebihan dan kekurangan dari teknologi mobil listrik.
Ayo gulir ke bawah artikel berikut untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan teknologi mobil listrik!
Apa Itu Kendaraan Listrik?
Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakar untuk beroperasi. Melansir dari Koran Tempo, kehadiran kendaraan berteknologi listrik yang mulai digencarkan saat ini diperkirakan mampu mencapai target net zero emision (NZE) di tahun 2060. Gerakan ini dilakukan untuk menciptakan transisi dari kendaraan konvensional ke listrik yang lebih ramah lingkungan.
Kelebihan Teknologi Mobil Listrik
Sangat terdengar hebat bukan dengan adanya teknologi mobil listrik ini! Tidak hanya digadang-gadang mampu mencapai Net Zero Emision (NZE) pada tahun 2060, tapi mobil listrik ini juga punya banyak keunggulan seperti di bawah ini!
1. Lebih Ramah Lingkungan
Teknologi Mobil Listrik ini selalu disuarakan sebagai mobil yang ramah lingkungan. Bukan tanpa sebab lho! Mengutip bahasan dari auto2000.co.id, mobil listrik memiliki gas buang yang lebih alami sehingga menjaga kualitas udara dari bahan bakar. Pembuangan gas dari mobil listrik juga gak bakal menghasilkan emisi gas rumah kaca yang memicu pemanasan global dan polusi udara. Jadi mobil listrik ini bisa lebih ramah lingkungan.
2. Tidak Menimbulkan Bising atau Polusi Suara
Selain ramah lingkungan, ternyata mobil listrik juga gak menimbulkan polusi suara atau kebisingan. Suara yang dihasilkan dari mobil listrik ini lebih rendah daripada mobil konvensional. Tidak hanya membuat nyaman lingkungan sekitar, fitur ini juga membantu para pejalan kaki lebih aman di jalanan.
3. Dikenai Biaya Pajak Murah
Dibandingkan dengan pajak dari kendaraan konvensional, mobil listrik memiliki pajak yang lebih rendah. Dengan tarif yang lebih murah ini, tidak heran mulai banyak masyarakat Indonesia yang kini beralih ke kendaraan listrik. Melansir dari wuling, perhitungan pajak terkait mobil listrik diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
4. Efisiensi Energi
Keunggulan lainnya kendaraan listrik juga memiliki efisiensi yang tinggi. Meski menggunakan tenaga listrik, jangkauan dari mobil listrik sendiri bisa mencapai 480-640 km lho! Bukan jumlah yang sedikit. Bahkan pengisian full baterai sendiri hanya memakan waktu 30 menit paling cepat. Sangat efisien waktu, bukan?
5. Biaya Operasional Rendah
Biaya perawatan mobil listrik ternyata lebih terjangkau dari yang diperkirakan. Merangkum info dari CNN Indonesia, sebagai contoh, Neta V, mobil listrik asal China yang dijual di Indonesia, hanya membutuhkan biaya servis berkala sekitar Rp3 juta untuk jarak tempuh hingga 100.000 kilometer atau sekitar 10 tahun pemakaian.
Bahkan, selama 50.000 kilometer pertama, konsumen akan mendapatkan layanan servis gratis, termasuk jasa dan suku cadang. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi calon konsumen mobil listrik yang khawatir dengan biaya perawatan jangka panjang. Dengan biaya perawatan yang terjangkau dan layanan purna jual yang baik, Neta V diharapkan dapat semakin menarik minat konsumen di Indonesia.
Baca Juga: Ingin Membeli Mobil Listrik? Ini yang Harus Dipertimbangkan!
Kekurangan Teknologi Mobil Listrik
Meskipun banyak keunggulan yang dihadirkan dari kendaraan listrik. Nyatanya ada hal-hal yang sulit tergantikan dari mobil konvensional. Inilah yang menjadi kekurangan dari mobil listrik dan membuat banyak orang masih ragu untuk mengganti kendaraan mereka dengan kendaraan yang lebih ramah energi.
1. Perbedaan Harga Mobil Baru dan Seken
Dibandingkan dengan mobil konvensional, mobil listrik memiliki harga yang jauh berbeda dengan harga barunya. Meskipun dibeli dengan harga yang mahal, mobil listrik belum tentu bisa dijual ke harga yang lebih mahal. Bukan karena beda kasta ya! Harga jual mobil seken dari mobil listrik ini berpengaruh dari baterai dan kondisi mobil. Sama seperti ponsel dengan baterai tanam. Kesehatan baterai dari kendaraan listrik perlu sangat diperhatikan. Mobil seken dapat terjual lebih mahal jika kondisi dari mobil listrik dalam kondisi baik dan tidak ada lecet.
Baca Juga: Cara Merawat Baterai Mobil Listrik, Lakukan Langkah Ini agar Awet dan Tidak Mudah Rusak
2. Minimnya Charge Station
Masih belum ada yang banyak menggunakan mobil listrik ini pun menjadi pertimbangan bagi Indonesia untuk membangun charge station yang bisa menggantikan bahan bakar bensin. Tapi itu gak mustahil lho! Melihat minat dari masyarakat yang meningkat, pemerintah bisa meningkatkan juga charge station untuk kendaraan listrik, khususnya mobil listrik.
3. Harga Ganti Baterai yang Relatif Mahal
Walau memiliki efisiensi yang tinggi, ternyata baterai mobil memiliki harga yang mahal. Ini dikarenakan bahan baku yang digunakan cukup mahal dan perlunya proses produksi yang rumit. Belum lagi, kalau baterai dari mobil listrik belum ada di Indonesia. Tentunya harga yang mahal ini juga menjadi salah satu kekurangan dari mobil listrik. Sebagai pengguna juga kamu nantinya harus memikirkan biaya untuk mengganti baterai apabila rusak atau sudah masa pakai.
4. Ketergantungan Cuaca
Kinerja baterai mobil listrik dipengaruhi oleh suhu ekstrem. Pada suhu dingin, baterai membutuhkan lebih banyak energi, yang mengurangi jarak tempuh dan memperlambat pengisian daya. Di suhu panas, baterai dapat mengalami degradasi lebih cepat, overheating, dan performa menurun. Untuk mengatasi hal ini, produsen mobil menyertakan sistem manajemen termal guna menjaga suhu baterai tetap optimal.
Nah itu dia kelebihan dan kekurangan dari teknologi mobil listrik! Semua kekurangan yang ada saat ini bisa saja di masa depan teratasi, tetapi tentunya untuk saat ini masih menjadi pertimbangan. Kalau kamu penasaran dengan mobil listrik, kamu bisa baca artikel lainnya di brik!
