Berbelanja semakin mudah semenjak adanya online shopping, pengguna cukup membeli lewat aplikasi dan menunggu barangnya sampai di rumah. Menyenangkan sekali kan! Apalagi berbelanja online lebih murah karena banyak sekali voucher potongan harga dan diskon. Namun, di balik keunggulannya ini, banyak juga pelaku UMKM yang masih terancam dengan keberadaan online shopping.
Apalagi baru-baru ini, aplikasi Temu sangat menghebohkan dunia. Terutama Eropa merasa aplikasi temu ini bisa membunuh UMKM lokal. Belum lagi, Eropa juga menduga adanya indikasi penjualan barang ilegal di aplikasi satu ini. Kabar ini juga sampai ke Indonesia lho! Ada beberapa alasan yang membuat aplikasi ini diblokir di Indonesia.
5 Alasan Mengapa Temu diblokir di Indonesia!
1. Konsep Bisnis
Temu adalah aplikasi belanja yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen langsung, sehingga harga jual dari barang akan sangat murah dibandingkan pasar pada umumnya. Menurut KOMINFO, konsep bisnis aplikasi belanja satu ini sangat meresahkan dan dapat merugikan UMKM-UMKM lokal.
2. Perizinan
Meskipun sempat beredar, KOMINFO juga men-take down aplikasi Temu karena masalah perizinan. Aplikasi ini ternyata tidak terdaftar sebagai PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik). Inilah yang menyebabkan aplikasi Temu tidak dapat beroperasi di Indonesia, apalagi perizinan ini wajib dilakukan semua platform yang membuka layanan di pasar Indonesia.
3. Melindungi Masyarakat
Alasan lain yang gak kalah penting untuk memblokir Temu ini karena barang yang dijual bukanlah produk lokal, melainkan produk impor yang dijual murah. Padahal barang yang dijual oleh UMKM juga sangat bagus dan dapat bersaing dengan barang impor.
4. Kualitas produk
Selain karena melindungi masyarakat untuk membeli barang impor, nyatanya barang di aplikasi Temu memiliki kualitas yang kurang bagus dan ada beberapa benda yang tidak layak digunakan. Terlebih Eropa sendiri masih menduga-duga adanya barang ilegal yang dijual dalam aplikasi ini
5. Ancaman data
Fakta menarik lainnya yang menjadi alasan Temu diblokir di Indonesia adalah potensi ancaman terhadap keamanan data pengguna. Ini dikarenakan pada tahun 2023 lalu, Google sendiri sempat menangguhkan PINDUODUO yang merupakan induk dari aplikasi Temu. Aplikasi tersebut diduga memiliki malware yang dapat mengakses aktivitas pengguna secara tidak sah. Ngeri banget kan!
Berbelanja online dengan harga murah memang menyenangkan, tetapi memilih aplikasi yang tepat juga patut untuk diperhatikan. Lebih baik melakukan transaksi di aplikasi-aplikasi yang sudah terdaftar dan aman untuk digunakan oleh pengguna. Barang impor memang lebih murah, tetapi jangan lupa untuk membeli barang-barang lokal ya!