PT Sritex Dinyatakan Pailit, Bagaimana Nasib Karyawan?

PT Sritex terancam pailit
0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau yang dikenal Sritex adalah perusahaan tekstil terkemuka yang ada di Asia Tenggara. Perusahaan ini dikenal dengan produk tekstil terbaik yang sampai di pasar global. Terhitung tanggal (21/10) PT Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang.

Seperti yang kita tahu, prestasi PT Sritex di bidang tekstil tidak main-main. Perusahaan ini sempat memproduksi seragam militer Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan tentara Jerman. Sritex juga memiliki produk lain, seperti greige, fashion, kain jadi, hingga benang berkualitas.

Jumlah karyawan PT Sritex tidak main-main jumlahnya. Saat ini total karyawan Group Sritex mencapai 50 ribu orang yang tersebar di beberapa daerah. Sementara, karyawan yang terdampak langsung berjumlah 14.112 di Sukoharjo. 

Berdasarkan nomor perkara tersebut, terdapat beberapa penyebab PT Sritex Pailit. Bahkan, beberapa menteri langsung diturunkan untuk melindungi nasib buruh. Penjelasan selengkapnya ada di pembahasan bawah ini, ya!

Penyebab Sritex Pailit

PT Sritex dinyatakan pailit bukan tanpa alasan. Kerugian perusahaan tekstil tersebut karena kelalaian manajemen perusahaan hingga terlilit utang. Pemilik Sritex atau keluarga Lukminto dibebani utang Rp 25 triliun. OJK juga mencatat, total utang Sritex pada 27 bank dan 3 multifinance adalah Rp14,64 triliun dan Rp 0,2 triliun. 

Pernyataan Sritex dinyatakan pailit dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang. Keputusan tersebut tercatat dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg. Perkara tersebut dimohonkan oleh PT Indo Bharat Rayon karena penundaan pembayaran utang dari waktu yang sudah disepakati. Apabila perusahaan dinyatakan pailit, maka aset perusahaan harus dijual untuk membayar kewajiban perusahaan. 

Kebijakan Pemerintah untuk Karyawan Sritex

Mengingat Sritex adalah perusahaan padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja dalam negeri, presiden Prabowo memberikan perhatian khusus kasus pailit PT Sritex. Prabowo juga tidak ingin awal pemerintahannya diawali dengan berita duka dari sektor ketenagakerjaan dan produksi.

Untuk menyelamatkan ribuan tenaga kerja dan usaha produksi dalam negeri, Presiden langsung mengerahkan empat menteri sekaligus, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Tenaga Kerja. Para menteri diturunkan langsung untuk menyelamatkan karyawan Sritex. 

Dilansir dari laman Antara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan cara pemerintah menyelamatkan PT Sritex dari pailit. Salah satu cara yang dilakukan adalah memastikan kegiatan operasional perusahaan tetap berjalan. 

“Sekarang yang penting perusahaan ini masih tetap berjalan. Bea Cukai juga telah memberikan izin untuk impor dan ekspor, meskipun manajemen kini berada di bawah pengawasan kurator,” imbuh Airlangga. 

Kemnaker melalui Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga kerja, juga meminta PT Sritex beserta anak-anak perusahaan yang dinyatakan pailit agar tidak buru-buru melakukan PHK. Pemerintah mengharapkan perusahaan menunggu putusan inkrah dari MA dan tetap membayarkan hak pekerja.

Itulah informasi mengenai kondisi PT Sritex saat ini. Apa pun nanti usaha yang dilakukan pemerintah dan perusahaan Sritex, semoga dapat menyelamatkan ribuan tenaga kerja dalam negeri. Temukan informasi dan berita lain hanya di Brikmedia.id, ya!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *