Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025 kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Meski terlihat kecil, kenaikan dari 11% menjadi 12% ini ternyata berdampak besar, terutama bagi berbagai sektor industri. Dari elektronik hingga makanan olahan dan kemasan, semuanya akan merasakan pengaruhnya. Penasaran industri mana saja yang akan terpengaruh? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
5 Industri di Indonesia yang Akan Terdampak Kenaikan PPN 12%
- Elektronik
Di era serba canggih ini, elektronik menjadi kebutuhan sehari-hari yang sulit dipisahkan dari aktivitas kita. Mulai dari ponsel pintar, laptop, hingga perangkat rumah tangga, semuanya mempermudah hidup. Namun, sayangnya, elektronik termasuk dalam kategori Barang Kena Pajak (BKP). Dengan kenaikan PPN 12%, harga barang elektronik pun dipastikan akan meningkat. Artinya, pengeluaran kita untuk membeli gadget atau peralatan elektronik akan semakin besar.
- Fashion
Mulai 1 Januari 2025, semua jenis pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris fashion akan dikenakan tarif PPN baru sebesar 12%. Ini berarti barang-barang fashion yang kamu beli di retail atau bahkan di platform e-commerce juga akan terpengaruh. Jadi, siap-siap ada perubahan harga untuk produk fashion favoritmu!
- Otomotif
Kenaikan tarif PPN 12% akan mempengaruhi harga kendaraan bermotor, mulai dari mobil, sepeda motor, hingga truk. Bagi banyak orang, harga kendaraan sendiri sudah cukup tinggi. Adanya kenaikan ini, harga jual kendaraan baru dipastikan akan semakin melambung. Bagi yang berencana membeli kendaraan dalam waktu dekat, sebaiknya bersiap dengan perubahan harga yang tak bisa dihindari.
- Peralatan Rumah Tangga
Barang-barang rumah tangga seperti kursi, meja, lemari, hingga peralatan dapur juga akan terkena dampak kenaikan PPN 12%. Artinya, pengeluaran untuk membeli perabot rumah tangga akan semakin tinggi setelah tarif pajak baru diberlakukan. Ini tentu akan mempengaruhi anggaran belanja rumah tangga, membuat kita perlu lebih bijak dalam merencanakan pembelian barang-barang ini.
- Makanan dan Minuman
Kenaikan tarif PPN tidak hanya berdampak pada barang-barang besar, tapi juga pada produk sehari-hari yang kita temui di supermarket, seperti snack, makanan ringan, hingga berbagai produk olahan lainnya. Dengan kenaikan PPN, harga-harga makanan kemasan ini kemungkinan akan mengalami peningkatan, yang tentu saja akan memengaruhi dompet konsumen.
Kenaikan tarif PPN 12% yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025 tentu akan mempengaruhi banyak sektor, dari elektronik hingga makanan dan minuman kemasan. Meskipun kenaikan ini mungkin terkesan kecil, dampaknya terhadap harga barang-barang kebutuhan sehari-hari akan terasa signifikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan merencanakan pengeluaran secara bijak dan memahami bagaimana kebijakan ini akan mempengaruhi anggaran belanja kita ke depan. Jangan lupa, meski perubahan harga tak dapat dihindari, selalu ada cara untuk menyesuaikan pola belanja agar tetap efisien!